Ada yang berkata kepada ulun (saya).
Pian Kuat (anda kuat), meandak anak dipesantren (bisa menitipkan anak dipesantren). Kalo ulun kada tega (saya tidak tega).
Dalam hati saya berkata. Siapa bilang kami kuat! Siapa bilang kami tega!
Semua ibu pasti jawab. Tidak!
Karena saat berpisah, mereka (anak-anak kami) baru lulus sekolah dasar, masih belum mandiri, mereka semua masih dilayani, semua disiapkan dari peralatan sekolah hingga keperluan mandi.
Bahkan kadang-kadang saat pulang sekolah ganti bajupun harus kita yang perintah. Belum lagi bagaimana kalau mereka sakit? yang namanya sakit bukan cuma dipesantren dirumahpun mereka bisa sakit padahal sudah extra kita perhatikan kesehatannya.
Jadi hati kami juga sakit. Hati kami juga menjerit. Kami juga tidak tega.
Karena setiap hari mereka anak-anak kita tak lepas dari pandangan kita, kapan saja bisa memeluknya, kapan saja bisa tau akan kebutuhannya.
Tapi karena kasih sayang yang luar biasalah kami titip anak-anak kami dipondok pesantren.
Mereka harus belajar mandiri. Karena kami sadar karena kasih lebih inilah membuat kami rela agar mereka lebih dekat pada ALLAH.
Karena Dipondok pesantren mereka akan tepat waktu melaksanakan perintah ALLAH (shalat), mereka setidaknya 5 kali dalam sehari mendoakan kami orang tuanya.
Mereka akan lebih mengerti akan cinta dari ILAHI dengan lebih dekat pada-Nya bukan pada duniawi.
Dipesantren mereka akan diajarkan arti disiplin yg sebenarnya dimana, karena cinta kadang disiplin itu kita abaikan.
Jadi bunda-bunda yang anaknya sudah dipesantren tetaplah semangat, kuat karena diri bahwa putra-putri kita sedang mengabdi dengan pengorbanan yang luar biasa berpisah dari kita.
Titiplah doa, kuatkan dengan keyakinan pada ALLAH bahwa anak adalah amanah yang nantinya akan kita pertangung jawabkan kelak dihadapan-Nya.
Jadi apa saja yang harus kita siapkan jika ingin anak masuk pondok pesantren?
- Materi/biaya.
Walau bagaimanapun masuk pesantren harus disiapkan biaya sama juga dengan sekolah pada umumnya yang jika ingin masuk sekolah harus siap biaya seperti beli baju seragam sekolah, sepatu dan peralatan sekolah lainnya.
Begitu juga untuk masuk pondok pesantren perlu materi/biaya. Semakin lengkap pasilitas pondok pesantren maka semakin mahal biayanya.
- Siapkan mental orang tua
Karena walau bagaimanapun tidak mudah untuk berpisah dengan anak. Maka jika sudah siap mental maka akan mudah untuk menjalaninya.
Terutama mental ibunya karena kedekatan ikatan batin anak dan ibu tak bisa dipungkiri oleh karena itu, kesiapan mental ibu sangat penting.
Begitu juga dengan ayah karena anak akan kuat dan semangat ketika melihat orang tuanya juga siap. Dan ini merupakan modal nantinya jika anak-anak kesulitan dalam beradaptasi dilingkungan pesantren yang tentunya merupakan lingkungan baru bagi mereka.
- Siapkan mental anak. Hal ini tak kalah pentingnya karena merupakan ujung tombak untuk bisa tidaknya anak masuk, bahkan beradaptasi dipesantren.
Salah satu caranya adalah dengan mengenalkan pondok pesantren sejak dini ceritakan bagaimana kehidupan dipesantren tapi bukan yang susah-susahnya, karena semua anak-anak pasti akan mencari sekolah yang menurut mereka akan menyenangkan.
Bahkan kalau perlu ajak mereka untuk jalan jalan sekedar melihat kehidupan dipondok pesantren. Agar mereka bisa mengenal dan mengetahui sendiri bagaimana lingkungan, dan apa saja kegiatan di pondok pesantren.
- Kenali bakat bakat anak agar nantinya bisa memilih dan memilah pondok pesantren yang bukan cuma baik untuk orang tua tapi juga bisa menumbuh kembangkan bakat dan minat anak.
Hal ini penting karena nantinya jika anak-anak berkegiatan yang sesuai dengan bakatnya maka akan mudah anak untuk beradaptasi dan juga akan membuat mereka betah berada dipondok pesantren. Mudah-Mudahan bermanfaat.(*).
Oleh : Nurul Madinah, S.Ag.S.Pd