2024, Pembangunan Gedung Baru DPRD Kalsel Dilanjutkan

c1 20240220 13470540
Miniatur Pembangunan Gedung DPRD Kalsel di Banjarbaru

BANJARMASIN –
Berkonsep Rumah Adat Gajah Baliku, pembangunan gedung baru DPRD Kalsel dilanjutkan di tahun 2024. Hal ini sebagaimana disampaikan Sekretaris DPRD Kalsel, M Jaini.

Jaini mengungkapkan, untuk pembuatan Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) yang disebut DED sudah dilaksanakan di APBD perubahan 2023 sebesar Rp3,8 miliar dan sudah diekspos oleh konsultan perencanaannya dari PT Asta Kencana Astra Metama.

“Di tahun ini akan dilanjutkan pembangunan gedung utama dengan anggaran Rp48,9 miliar,” ucapnya, Senin (19/2/2024).

Diketahui Gedung baru DPRD Kalsel tersebut dibangun dengan luas lahan 2,9 hektare yang berlokasi di Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru. Hal tersebut seiring dengan Banjarmasin yang tidak lagi menjadi Ibu Kota Provinsi Kalsel.

Diterangkan Jaini, dari luas lahan tersebut rencananya akan dibangun tiga gedung yakni Gedung Utama, Gedung Khusus Paripurna dan Gedung Aula.

Pada gedung utama rencananya akan dibangun tiga lantai. Di lantai 1 untuk ruang rapat dan ruang komisi dewan dan perpustakaan. Kemudian di lantai 2 digunakan untuk ruang fraksi yang dilengkapi dengan pantry, toilet dan mushalla serta kamar untuk beristirahat para anggota dewan.

“Pimpinan dan anggota dewan itu jadwalnya cukup padat apabila ada rapat lintas sektor bahkan hingga larut malam. Kamar ini bisa digunakan untuk istirahat atau saat kelelahan,” paparnya.

Sementara di lantai 3 gedung untuk ruangan pimpinan dewan, sekwan dan sekretariat DPRD Kalsel seperti administrasi keuangan serta Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yakni Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Pembentukan (BP) Peraturan Daerah (Perda).

Selanjutnya di Gedung Paripurna rencananya akan dibangun 2 lantai. Gedung Aula 1 lantai yang dilengkapi dengan sarana olahraga dan tempat ibadah di dalamnya.

Adapun kata Jaini, jumlah perkiraan keseluruhan anggaran untuk pembangunan gedung baru DPRD Kalsel mencapai Rp264 miliar.

Menurut Jaini, pembangunan gedung baru apakah dilanjutkan di tahun 2025 atau tidak tergantung kemampuan keuangan daerah karena sifatnya bukan proyek multy years.

“Kelanjutannya nanti melihat kesiapan anggaran dan komitmen pimpinan dewan yag baru. Insya Lihat Semuaah 1-2 tahun bisa selesai,” terangnya. (lokalhits)

Penulis Ani
Editor Ani

Artikel Lainnya

Solverwp- WordPress Theme and Plugin