BANJARBARU – Jemaah haji asal Banjarmasin, Muhammad Hasan Afdhali memilih berhaji di usia muda. Ia menjadi jemaah termuda pada
Kelompok Terbang (Kloter) 16 Embarkasi Banjarmasin.
Remaja kelahiran 12 Januari 2005 tersebut diketahui baru saja menyelesaikan Pendidikan pada Tingkat Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Al Falah Bandung tahun lalu dan semestinya melakukan pendaftaran untuk pendidikan selanjutnya.
Namun ia memilih untuk menunda pendidikannya dan pergi haji bersama dengan kedua orang tuanya di tahun 1445 H/ 2024 M.
Adanya kebijakan penggabungan Mahram terpisah membuat dirinya yang baru mendaftar haji pada tahun 2017 bisa berangkat bersama kedua orang tuanya yang sudah melakukan pendaftaran haji pada tahun 2011 lalu.
Putra bungsu dari pasangan Junaidi dan Rahimah ini merupakan seorang remaja berpretasi dengan menjadi juara 2 cabang tahfidz 1 juz pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kalsel pada 2016 di HST.
Mulai menghafal Qur’an sejak tahun 2015, saat ini dirinya telah menyelesaikan hafalan 30 Juz dan baru saja mengikuti seleksi Beasiswa Pendidikan Kuliah ke Mesir yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada 28 Mei 2024.
Dengan berhaji terlebih dahulu ia berharap impiannya untuk bisa meraih bea siswa Pendidikan ke Mesir bisa terwujud.
“Ingin berdoa disana, mudah-mudahan bisa lulus,” ujarnya yang menjadi salah satu pendaftar dari sekitar 6.000 orang pendaftar.
Dirinya juga menceritakan awalnya ia mendaftar haji karena diajak orang tuanya dengan biaya sendiri, hadiah dari juara MTQ dengan harapan bisa berangkat bersama orang tuanya. “Alhamdulillah bisa berangkat bersama orag tua,” ucapnya.
Kepada para generasi muda, ia mengajak untuk tidak ragu dan berniat berhaji diusia muda. “Insyaallah kalau ada niat baiknya, Lihat Semuaah akan menunjukkan jalannya,” katanya. (lokalhits)