BANJARMASIN – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel, Sulkan mengingatkan peruntukkan Gas Elpiji atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg) hanya untuk warga kurang mampu atau miskin.
Ia menyayangkan masih ada masyarakat yang tergolong mampu menggunakan Elpiji 3 Kg untuk memenuhu kebutuhannya.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan kata Sulkan, Pertamina sudah mendistribusikan dengan baik kepada para agen dengan stok yang cukup.
Lanjutnya, untuk stok dan penyalurannya sudah sangat mencukupi kebutuhan Elpiji untuk yang berhak menerima dan harga juga sampai di agen sesuai dengan HET yaitu Rp18.500,00.
Namun, saat ini kata Sulkan yang menjadi persoalan yakni ditingkat pengecer harga melebihi HET sehinggga ini menjadi persoalan yang perlu dicermati bersama.
“Perlu kesadaran semua pihak terutama untuk masyarakat mampu hendaknya jangan mengklaim sesuatu yang bukan peruntukannya,” tegasnya.
Sulkan menambahkan Disdag juga telah melakukan pengawasan untuk memastikan Elpiji 3 Kg tersebut sampai kepada penerima yang berhak.
“Untuk program pengawasan gas Elpiji 3 Kg ditingkat agen sudah memenuhi yang berhak dan tidak ada permasalahan baik untuk stok dan harga,” ucapnya.
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) menerapkan pembelian Elpiji 3 Kg mulai 1 Juni 2024 wajib menggunakan data Kartu Identitas Penduduk (KTP).
Hal ini dimaksudkan agar penyaluran Elpiji 3 Kg bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran. Oleh karena itu warga terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran di agen atau pangkalan resmi. (lokalhits)
