BANDUNG – Dalam rangka mewujudkan pembangunan Desa Cerdas, Komisi I DPRD Kalsel menyambangi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jabar di Jalan Soekarno Hatta 466, Bandung, Jabar pada Selasa (11/6/2024).
Wakil Ketua Komisi I, Siti Noortita Ayu Febria Roosita selaku pimpinan rombongan menjelaskan, pihaknya ingin mengetahui sekaligus mencari masukan-masukan terkait pembangunan Desa Cerdas ke Jabar. Diharapkan, hasil studi komparasi ini nantinya bisa diimplementasikan di Kalsel bersama instansi terkait.
“Ternyata desa cerdas itu berkaitan dengan desa digital, bukan hanya terkait dengan internet saja. Desa cerdas ini banyak sekali kerjasama yang harus dijalin baik itu Kominfo, PMD, dan Disdik juga termasuk”, tutur wanita akrab disapa Tatum.
Lanjut Tatum, seluruh desa di Jabar mendapatkan bantuan tanpa kecuali sebesar
Rp130 juta per desa.
“Itu nantinya juga akan kita sampaikan agar bisa menjadi perhatian Pemprov Kalsel”, ucapnya.
Untuk menunjang perwujudan desa cerdas, Tatum mengatakan, kemungkinan pihaknya akan mengajukan Perda inisiasi dan nantinya juga akan mendorong Pemprov Kalsel untuk membuat Pergub.
Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan Pengembangan Partisipasi Masyarakat DPMD Jabar, Nisa Avianty menguraikan, Desa Cerdas merupakan penjabaran dari Visi Misi Gubernur Jabar 2018 – 2023 terkait gerakan membangun desa yang kemudian ditetapkan ke dalam Pergub Nomor 51 Tahun 2023, perubahan eksistensi dari Pergub Nomor 8 Tahun 2022 tentang Gerbang Desa.
Desa cerdas ini lanjutnya dijalankan melalui desa digital. Desa digital itu membawa semangat smart village yaitu desa-desa yang berpikiran cerdas untuk mencapai kualitas pelayanan yang baik. “Tentunya ini ditandai dengan adanya smart living, smart ekonomi, dan tiga elemen lain,”ungkapnya.
Ia mengatakan ide yang memang dilakukan dan dirasakan berhasil di Jabar yaitu dengan Pergub terkait dengan Gerbang Desa. “Ini menjadi alat orkestrasi yang bisa mengkolaborasi seluruh perangkat daerah dan dikomandoi oleh DPMD,” ucapnya.
Pemprov Kalsel lanjutnya bisa melakukan orkestrasi dan kolaborasi program-program yang fokusnya di desa, salah satunya adalah desa digital. Karena desa digital ini menjadi salah satu bentuk kecerdasan yang memang diinginkan untuk desa-desa nanti ke depannya.
“Mudah-mudahan Kalsel bisa mengikuti jejak kita”, pungkasnya. (lokalhits)