BANJARMASIN – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel menggelar pertemuan sekaligus silaturahmi dengan Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Kalsel di Hotel Pop Banjarmasin, Rabu (12/6/2024).
Kadispora Kalsel, Hermansyah diwakili Sekretaris Dispora Kalsel, Fathul Bari dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini menjadi wadah bagi pemuda untuk bertukar ide dan gagasan serta menjalin silaturahmi.
“Saya harap pertemuan ini dapat digunakan sebaik mungkin oleh pemuda dan dapat menciptakan kerjasama dan kolaborasi yang bermanfaat,” paparnya.
Pada sambutan tersebut, Hermansyah mengatakan zaman sekarang banyak penyimpangan para pemuda seperti meningkatnya kekerasan terhadap sesama pemuda, adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran yang makin membudaya dan isu-isu sosial lainnya. Hal tersebut salah satu akibat dari sikap penyimpangan yang terjadi
saat pemuda mencari jati diri.
“Disinilah peran organisasi kepemudaan
agar mengajak para pemuda banua kita ke arah yang lebih baik,” sebutnya.
Lanjutnya, sebagai anggota pengurus organisasi kepemudaan harus dapat memberikan contoh yang baik sebagai teladan bagi anggota atau pemuda yang berada disekitarnya.
“Pemuda yang tergabung di OKP harus bisa bermanfaat bagi lingkungan dan mampu mengatasi masalah kepemudaan,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kalsel, Muhammad Anugerah menambahkan, kehadiran OKP ini untuk memberikan masukan yang membangun terkait dengan kegiatan kepemudaan yang akan datang.
Selain itu, dalam pertemuan itu juga akan membahas tentang isu-isu di daerah kemudian juga mencarikan problem solving agar dapat menentukan arah kebijakan kedepannya.
“Kegiatan silaturahmi kepemudaan ini diikuti 25 OKP yang ada di Kalsel dengan total 80 peserta,” ujarnya.
Setiap tahun lanjutnya, Pemprov melalui Dispora Kalsel memberikan bantuan dalam bentuk hibah dan pada tahun 2024 ini sekitar Rp9 miliar untuk 25 OKP se-Kalsel.
Ia menyampaikan salah satu materi yang akan dibahas nanti terkait Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang masih rendah angka yang didapatkan untuk Kalsel.
“Ini akan kita bahas terkait kesempatan kerja dan partisipasi pemuda yang berkaitan dengan OKP,” jelasnya.
Peningkatan IPP lanjutnya sangat mengacu pada lima domain yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
“Kalau berkaitan erat dengan Dispora hanya dua domain yaitu kesempatan kerja dan partisipasi,” jelasnya.
Dari itu kata Anugerah pada 2023 dibuat rencana aksi daerah tentang pelayanan kepemudaan, di mana terkait dengan 5 domain itu di tangani oleh hampir seluruh SKPD di lingkup Pemprov Kalsel.
“Sehingga upaya peningkatan IPP kepemudaan ini jadi peran lintas sektor,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, masih rendahnya nilai IPP di Kalsel diakibatkan masih kurangnya wirausaha kerah putih (pengusaha).
Maka dari itu, jumlah peserta wirausaha ditahun ini ditingkatkan dibanding 2023 lalu, untuk mencetak lebih banyak wirausaha muda agar dapat meningkatkan IPP.
“Tahun lalu kami gelar peserta pelatihan untuk 80 orang. Di 2024 menambah jadi 450 orang wirausaha dengan bantuan yang diberikan Rp10 juta per orangnya,” ucapnya. (lokalhits)