Dukung Pangan Hewani di IKN, DPRD Kalsel Monitoring Peternakan di Tabalong

c1 20240725 11232227
Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin saat mengunjungi Dinas Perkebunan Dan Peternakan (Disbunnak) di Kabupaten Tabalong

TABALONG– Kabupaten Tabalong sebagai salah satu pintu gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diharapkan mampu memanfaatkan peluang dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan warga IKN.

Hal ini diyakini selain dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Untuk memastikan kesiapan Pemkab Tabalong dalam menyambut peluang emas tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin bersama rombongan Komisi II DPRD Kalsel dan mitra kerjanya mendatangi Dinas Perkebunan Dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tabalong, Kamis (18/7/2024).

Pria akrab disapa Bang Dhien ini mengatakan bahwa Kabupaten Tabalong memiliki banyak potensi selain sumber daya alam, termasuk sumber daya peternakannya yang dominan dan penting terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan asal hewan, seperti unggas, sapi, kambing dan ikan air tawar.

“Kami berharap, monitoring Komisi II ini bukan hanya ingin melihat Tabalong sebagai penyangga pangan hewani untuk IKN tapi juga mengetahui bagaimana peran serta Pemprov Kalsel,” paparnya.

Ia juga berharap pertemuan ini dapat dijadikan momentum bagi Disbunnak Tabalong maupun Disbunnak Kalsel untuk melakukan sinkronisasi program kerja ke depan sehingga bisa berjalan sesuai program pemerintah pusat.

Senada, Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Fahrani mengatakan, kunjungan ini untuk mensinergikan kerjasama program provinsi dengan kabupaten dalam rangka menjaga produktivitas pangan di daerah Tabalong.

“Karena kami punya mimpi ke depan, IKN ini pangannya bisa disuplai dari Kalsel, khususnya Kabupaten Tabalong. Harapannya, program-program provinsi bisa lebih ditingkatkan lagi di Tabalong,” pungkasnya.

Sekretaris Disbunnak Kabupaten Tabalong, Suaidi Abdullah mengakui, bahwa Tabalong masih belum mampu mencukupi kebutuhan pangan hewani berupa daging dan telur dan masih mendatangkan dari luar daerah.

“Untuk peternakan, lahannya terbatas karena terbagi dengan keperluan lain seperti perkebunan dan tanaman pangan serta tanaman kering lainnya”, ujar Suaidi.

Namun demikian, dirinya menyatakan pihaknya siap melaksanakan program-program terkait pengembangan peternakan yang diberikan oleh Pemprov Kalsel. (lokalhits)

Penulis Ani
Editor Ani

Artikel Lainnya

Solverwp- WordPress Theme and Plugin