BANJARBARU – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kalsel, Rusdi Hartono menyebut Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kalsel mencapai 65 kilogram perkapita per tahun.
“Angka ini termasuk tinggi dan di atas rata-rata nasional yaitu 55 kilogram perkapita per tahun,” ujarnya saat membuka Pertemuan Petugas AKI yang bertujuan untuk menghitung AKI tahun 2023 dan diikuti seluruh Dislutkan kab/kota di Banjarbaru, Senin (22/7/2024).
Menurut Rusdi, meskipun AKI Kalsel berada di atas rata-rata nasional, Dislutkan Kalsel terus mengkampanyekan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) sesuai arahan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Rusdi menekankan, penghitungan angka konsumsi ikan sangat penting karena berhubungan langsung dengan kebutuhan pasokan ikan, preferensi konsumen, dan status kecukupan protein hewani dari ikan.
Ia menyebut, data AKI diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret dan September 2023. Survei ini mencakup 37 jenis ikan termasuk 25 jenis ikan dan udang segar, 13 jenis ikan dan udang awetan/asin serta beberapa jenis ikan olahan.
AKI ini terangnya, dihitung berdasarkan konsumsi ikan dalam rumah tangga (kidrt), konsumsi ikan luar rumah tangga (kilrt) dan konsumsi ikan tidak tercatat (kitt).
Rusdi menambahkan AKI merupakan salah satu parameter penting untuk mengetahui tingkat konsumsi makan ikan masyarakat pada suatu wilayah.
AKI per kapita per tahun dapat digunakan untuk mengetahui besarnya kebutuhan ikan di dalam negeri yang dikonsumsi masyarakat. “AKI per wilayah dimanfaatkan untuk perencanaan dan penetapan kebijakan suatu wilayah dalam pengelolaan perikanan,” katanya. (lokalhits)