Soft Launching Biodiesel B-50 Pertama Hadir di Kalsel

c1 20240825 12311889
Suasana Soft Launching Biodiesel B50 di Batulicin, Kab Tanbu Provinsi Kalsel

TANBU – Soft Launching biodiesel B50 di pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel digelar Minggu (18/8/2024).

Soft launching Biodiesel B-50 atau bauran Solar dengan 50% minyak sawit ini ditandai dengan penekanan sirine oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman lalu dilanjutkan dengan pengisian biodiesel B-50 ke kendaraan operasional.

Amran menyampaikan bahwa saat ini kekuatan pangan dan biodiesel ada di Indonesia. Dirinya mengingatkan agar potensi ini dikelola dengan baik. Pasalnya, Indonesia menguasai 58% CPO di dunia. Melalui B-50 akan memberikan dampak ekonomi, dampak politik, dan seluruhnya. Sebagai contoh ujarnya negara di benua Eropa membutuhkan 2,6 juta KL per tahun.

“Jadi sudah jelas target kita adalah bersiap untuk implementasi penggunaan biodiesel B50. Melalui kegiatan soft launching ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri sebagai pelopor implementasi B50 di tanah air,” tegasnya.

Ia mengatakan dunia saat ini sedang krisis energi dan pangan. Menurutnya, solusi dari kedua krisis tersebut ada di Indonesia.

“Solusi pangan, Insyaallah kita akan menjadi lumbung pangan dunia kalau kita bisa konsisten 3 tahun kedepan, apalagi kita akan membangun lumbung pangan di Papua seluas 1 juta hektar,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Mentan mengatakan Indonesia khususnya Kalsel merupakan daerah penghasil sawit terbesar. Dengan adanya soft launching B-50 ini, Indonesia diharapkan ikut andil dalam menangani krisis energi dunia.

Ketua Working Group B50, Andi Nur Alamsyah mengemukakan tantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir juga dibutuhkan upaya-upaya khusus dalam hal peningkatan kapasitas terpasang pabrik termasuk peningkatan efisiensi produksi pabrik hingga 90 persen.

“Bagaimana ketahanan energi nasional melalui B50 ini juga dapat mengurangi emisi karbon dan menekan defisit neraca perdagangan serta meningkatkan kesejahteraan petani,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengapresiasi atas terselenggaranya soft launching Biodesel B-50. Menurutnya hal ini sejalan dengan program Pemprov Kalsel untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

“Alhamdulillah soft launching tadi berjalan dengan lancar, terimakasih kepada PT. Jhonlin yang sudah menginisiasi peluncuran Biodiesel B-50 ini dan menjadikan Kalsel sebagai daerah pertama untuk pelaksanaan B-50 ini,” ucap Supian.

Lebih lanjut Supian berharap dengan dilaksanakannya soft launching ini dapat menjadi momentum dan komitmen bersama untuk mengembangkan inovasi di bidang pertanian khususnya daerah Kalsel.

“Harapannya inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas pelaku pertanian sehingga para petani lebih sejahtera lagi dan mampu membangkitkan perekonomian di Kalsel mengingat daerah kita sebagai daerah penyangga IKN,” tutupnya. (lokalhits)

Penulis Sugiannoor
Editor Sugiannoor

Artikel Lainnya

Solverwp- WordPress Theme and Plugin