Pembentangan Kain Sasirangan Sepanjang 5,7 Km di Kalsel Cetak Rekor Muri

c1 20240825 13164815
Para peserta saat bersiap membentangkan kain sasirangan sepanjang 5,7 Km di Halaman Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru pada Selasa (20/8/2024)

BANJARBARU – Pembukaan Geopark Meratus Great Culture Carnival dalam rangka Hari Jadi (Harjad) Kalsel ke-74 dan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV mencatat sejarah baru dengan tercapainya Rekor MURI.

Acara yang diadakan di Halaman Perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel di Banjarbaru, pada Selasa (20/8/2024) berhasil membentangkan kain sasirangan sepanjang 5.700 meter atau 5,7 Km oleh kurang lebih 6.000 peserta dan berhasil mencetak Rekor Muri.

Piagam penghargaan Rekor MURI diterima Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalsel, Raudatul Jannah atau akrab disapa Acil Odah.

Ia menyebutkan, kain sasirangan yang dibentangkan sepanjang 5,7 km dengan membentuk kelayangan dandang dengan semarak warna yang berbeda-beda mencerminkan warisan budaya tidak pernah punah dan merupakan permainan tradisional khas Banjar.

“Rekor MURI ini akan menambah semangat dan mendukung para perajin dalam meningkatkan produk sasirangannya karena kain sasirangan ini telah dikenal secara luas,” ungkapnya.

Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri menyampaikan dengan pencapaian ini Kalsel
telah membangkitkan dan menyadarkan bahwa sasirangan sebagai warisan budaya.

“Saat ini kain sasirangan telah bertransformasi sebagai pakaian sehari-hari karena sasirangan itu merupakan inovasi dari kain sutra, katun dan bahan sintetis,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jaini yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan kebanggaannya terhadap pencapaian Rekor Muri. Ia menekankan bahwa ini merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mempromosikan budaya lokal, khususnya kain sasirangan, agar lebih dikenal dan digunakan oleh masyarakat, baik dalam acara resmi maupun sehari-hari.

“Partisipasi kami hari ini adalah wujud nyata dari dukungan kami terhadap program Acil Odah yang terus mempromosikan budaya berpakaian sasirangan dalam setiap kesempatan,” ucapnya.

Beragam kegiatan turut memeriahkan festival yang berlangsung pada 20-21 Agustus 2024 ini, termasuk pertunjukan seni dan budaya, wisata kuliner, pameran kerajinan, fashion show, hingga kegiatan edukatif seperti Edu Talk dan lomba untuk anak-anak sekolah yang bertujuan memperkenalkan Geopark Meratus lebih dekat kepada generasi muda.

Festival ini juga dihadiri sejumlah tamu penting, termasuk perwakilan dari 10 Badan Pengelola Geopark di Indonesia yang telah diakui UNESCO Global Geopark (UGG) dan menunjukkan betapa pentingnya acara ini dalam mempromosikan kekayaan budaya dan alam Kalsel. (lokalhits)

Penulis admin
Editor Sugiannoor

Artikel Lainnya

Solverwp- WordPress Theme and Plugin