BANJARMASIN-
Hingga saat ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel menunggu turunnya dana hibah tahun 2024 termasuk mempersiapkan para atlet menuju PON XXI Aceh-Sumut.
Dalam hal ini, KONI bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel serta para perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) menggelar rapat di Gor Hasanuddin HM, Senin (5/1/2024).
Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma mengharapkan dana hibah segera turun di Bulan Februari ini.
Sebab, jika lewat dari jadwal yang ditentukan, maka KONI tidak bisa mendaftarkan atlet menuju PON XXI 2024 yang artinya kata Gusti Perdana sama saja tidak ada itikad baik dari Pemprov.
“Karena pendaftaran PON menuju tahapan entry by sport, entry by number dan entri by name sudah dimulai dari Januari-Mei,” ujarnya.
Berbicara anggaran, ia menilai angka yang cocok untuk dana hibah yang diberikan ke KONI sebesar Rp5,5 miliar untuk transportasi dan meninjau pelaksanaan PON. Angka itu di luar dari persiapan atlet PON baik TC, peralatan maupun Pelatda.
Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kalsel, Herita Warni menambahkan, meskipun belum ada kepastian TC karena anggaran masih berproses, namun hasil rapat itu kata ia, ada lampu hijau, bagi atlet yang lolos babak kualifikasi diusahakan diberangkatkan semua ke PON XXI.
“Karena disana kami jangan dianggap jalan-jalan saja, tapi juga ingin membuktikan dapat meraih prestasi dan membawa pulang medali,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel, Heru Susmanto menyampaikan anggaran untuk dana hibah memang saat ini sedang diproses.
“Kalau bisa secepatnya dana hibah KONI, mungkin di Bulan Februari ini juga sudah ada kejelasan,” katanya.(lokalhits)