BANJARMASIN – DPRD Banjarmasin menetapkan Raperda penyelenggaraan wabah penyakit menular menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam rapat paripurna, Rabu (24/4/2024).

Perda ini diharapkan sebagai antisipasi untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi musibah wabah yang tidak diinginkan.

“Ditetapkannya Perda ini sebagai wujud peduli pemerintah dalam menurunkan angka kesakitan, kecatatan dan kematian akibat wabah penyakit menular,” ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Kemudian dengan hadirnya Perda ini sebagai dasar Pemkot Banjarmasin dalam peran mengurangi dampak sosial maupun ekonomi dari wabah penyakit yang terjadi.

Kemudian dalam rapat paripurna tersebut juga ditetapkan Raperda Bangunan Gedung menjadi Perda. Ibnu mengharapkan regulasi ini dapat mewujudkan kelestarian lingkungan dan keserasian dalam tata ruang daerah.

“Perda ini bertujuan untuk menciptakan tata ruang yang teratur, aman dan berkelanjutan pada pembangunan gedung di Banjarmasin,” ucapnya.

Selain itu, juga mendorong agar desain bangunan atau ornamen pada bangunan sesuai kebutuhan dan karakteristik daerah yang memuat budaya tradisional.

Pada Rapat paripurna tersebut juga digelar pemaparan rekomendasi LKPj 2023 dari DPRD kepada Pemkot Banjarmasin dengan tujuan agar kebijakan pemerintah di tahun yang akan datang bisa lebih baik lagi.

Ibnu menyambut baik rekomendasi dari DPRD yang menurutnya bersifat dukungan kepada Pemkot Banjarmasin.

Ketua DPRD Banjarmasin, Harry Wijaya mengatakan penetapan dua raperda tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Banjarmasin.

“Tentunya harapan kita bersama peran regulasi tersebut dapat maksimal dalam memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya. (lokalhits)