BANJARBARU – Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kalsel masih sangat rendah atau dibawah 25 persen dari total jumlah penduduk Kalsel yang telah memiliki KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Diskdukcapil) Kalsel, Zulkifli mengatakan
pihaknya bersama Disdukcapil kab/kota akan melaksanakan aktivasi IKD pada momentum
Turdes ke-10 dalam memeriahkan HUT ke-79 RI dan Harjad ke-74 Kalsel yang akan dimulai pada 1 Juli hingga 6 Juli 2024.
“Momen ini kami manfaatkan untuk meningkatkan jumlah penduduk yang mengaktivasikan KTP nya menjadi digital,” ucapnya, Selasa (25/6/2024).
Zulkifli mengatakan juga sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil 13 kab/kota untuk menyiapkan segala fasilitas pendukung
aktivasi IKD.
Pelaksanaan aktivasi IKD sendiri akan di fokuskan pada titik-titik singgah rombongan Turdes. “Fokusnya di satu titik setiap kab/kota sesuai dengan titik singgah yang ditentukan oleh pantia pelaksana Turdes,” jelasnya.
Ia mengharapkan aksi jemput bola aktivasi IKD pada Turdes ini dapat meningkatkan persentase perekaman IKD di Kalsel sesuai dengan target yang diinginkan.
“Target kami diatas 25 persen jumlah penduduk yang melakukan aktivasi IKD ini, mudah-mudahan dapat menjaring sebanyak mungkin masyarakat,” jelasnya.
Di lain sisi Zulkifli menyebut, IKD ini untuk mempermudah pelayanan publik dan bertujuan mengefisiensikan penggunaan APBN, khususnya terkait biaya cetak KTP-el.
“Biaya satu KTP-el itu senilai Rp11 ribu. Jika ini bisa dialihkan ke IKD tentunya akan lebih menghemat penggunaan APBN,” jelasnya.
Masyarakat lanjutnya, juga tidak perlu khawatir akan kehilangan tanda kependudukan, karena IKD ini akan tetap melekat pada akun yang telah didaftarkan.
“HP bisa saja hilang, namun masyarakat tidak perlu khawatir asal masyarakat masih ingat, dapat masuk ke akunnya dan tidak perlu repot lagi mengurusnya,” paparnya. (lokalhits)